KALIMANTAN TIMUR — Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pemindahan ibu kota negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tetap dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan undang-undang. Menurut Presiden, pemindahan ibu kota negara merupakan gagasan lama dari sejumlah pemimpin Indonesia terdahulu yang belum direalisasikan hingga saat ini.
“Ini adalah sebuah mimpi lama, gagasan lama yang belum dieksekusi, dan sekarang telah kita eksekusi dan ada back up undang-undangnya yaitu Undang-Undang Ibu Kota Negara,” ujar Presiden dalam sambutannya saat membuka secara resmi Kongres Nasional XXXII dan Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota XXXI Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang digelar di Samarinda Convention Hall, Kota Samarinda, pada Rabu, 22 Juni 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden memaparkan sejumlah alasan mengenai pentingnya pemindahan ibu kota negara. Salah satunya adalah pemerataan ekonomi yang ingin diwujudkan di seluruh penjuru Tanah Air dan tidak terpusat di satu pulau yang ada di Indonesia.
“Yang paling penting memang kita ingin Indonesiasentris bukan Jawasentris. Kita garis dari barat ke timur, dari utara ke selatan, ketemu di paling tengah itu yaitu Provinsi Kalimantan Timur,” ungkap Presiden.
Selain itu, Presiden juga menjelaskan bahwa perpindahan ibu kota tidak hanya melakukan pemindahan secara fisik sejumlah infrastruktur yang ada di Jakarta. Menurut Presiden, perubahan pola pikir, birokrasi, dan cara kerja baru yang menggunakan teknologi akan menjadi prioritas pemerintah di IKN.
“Di sini lah akan kita mulai future economy, green economy, future technology, future knowledge semuanya memang ingin kita lakukan di sini. Rumah sakit ya rumah sakit internasional, universitas ya universitas yang kelasnya betul-betul internasional dan kita harapkan ini juga bisa membuka yang namanya future job dan future skill,” ucap Presiden.
Presiden pun berharap IKN dapat menjadi magnet bagi talenta-talenta dalam negeri maupun luar negeri. Presiden mengatakan bahwa nantinya IKN akan memiliki desain dan fasilitas yang mendukung konsep ten minutes city, 70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik ramah lingkungan, hingga penggunaan energi hijau.
“Ini desain-desain kota masa depan yang saya kira ini adalah miliknya anak-anak muda,” tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun, dan Ketua Presidium PMKRI Benidiktus Papa.
Popular Posts
-
Lawatan Presiden Jokowi ke Luar Negeri Bawa Misi Perdamaian ke Ukraina dan Rusia Posted by Redaksi 26 Jun
-
Kementerian Agama akan Atur Ketentuan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK Posted by Redaksi 24 Jun
-
Optimisme Para Pemimpin Redaksi terhadap Pembangunan IKN Posted by Redaksi 23 Jun
-
Buka Kongres Nasional ke-32 PMKRI, Presiden Pastikan IKN Pindah Sesuai Rencana Posted by Redaksi 23 Jun
-
Saat Presiden Jokowi Nikmati Kelapa Muda di Bendungan Sepaku Posted by Redaksi 23 Jun
-
Presiden: Pembangunan Dasar IKN Telah Dimulai Posted by Redaksi 23 Jun
-
Lima Hal di Bidang Kesehatan yang Ingin Dicapai Indonesia di G20 Posted by Redaksi 21 Jun
-
Presiden Jokowi: Butuh Kolaborasi dalam Pembangunan Bangsa Posted by Redaksi 21 Jun
-
Kehadiran Bendungan Tingkatkan Produksi Pangan Indonesia Posted by Redaksi 19 Jun
-
Presiden Bagikan Bansos dan Cek Harga Minyak Goreng di Pasar Baros Posted by Redaksi 17 Jun