Efek Elektoral Isu Penculikan Prabowo bisa turun 10%

Home / Berita / Efek Elektoral Isu Penculikan Prabowo bisa turun 10%

JAKARTA — Isu pelanggaran HAM Prabowo terbukti penting secara elektoral. Isu penculikan dan pemberhentian Prabowo bisa menggerus elektabilitasnya sebanyak 10 persen.

Dalam studi eksperimental menjelang pilpres 2019, dan dalam studi terakhir November 2023, elektabilitas Prabowo melemah secara signifikan bila jumlah pemilih yang tahu dan yakin dengan pemberhentiannya dari dinas tentara tersebut terjadi karena pelanggaran HAM berat.

Dalam variabel kontrol, ditanya apakah jika pemilihan diadakan sekarang, ibu atau bapak akan memilih Prabowo?

Hasilnya ada 33,7 persen menjawab ya; 44,4 persen menjawab tidak; dan 21,9 persen menjawab tidak tahu.

Sementara dalam treatment, ditanya apakah ibu atau bapak akan memilih Prabowo sebagai presiden bila mendengar bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis demokrasi 1998?

Ada 23,3 persen menjawa ya; 52,6 persen menjawab tidak; dan 24,2 persen tidak menjawab.

“Data ini menunjukkan ada efek signifikan penurunan suara pada Prabowo jika publik mengetahui kasus penculikan aktivis demokrasi 1998,” jelas Prof Saiful Mujani.

Data dan analisa lebih lengkap sudah tayang di Bedah Politik terbaru.

Hanya di SMRC TV.

Linknya di sini